5 Momen Tak Terlupakan dalam Final Piala Dunia Sepak Bola

Mengenal Lebih Dekat 5 Momen Tak Terlupakan dalam Final Piala Dunia Sepak Bola

Ada beberapa peristiwa di lapangan hijau yang menjadi "lukisan" abadi dalam sejarah final Piala Dunia FIFA. Salah satunya adalah gol kemenangan "Tangan Tuhan" yang dicetak Diego Maradona pada 1986. Gol kontroversial ini menyebabkan Argentina menang 2-1 atas Inggris.

Sebuah momen ikonik lainnya datang dari final tahun 1970 antara Brasil dan Italia. Pele, yang dikenal sebagai "Raja Sepak Bola", mencetak gol pertamanya dalam final tersebut. Momen itu diabadikan dalam sejarah sebagai "Gol Piala Dunia Terbaik."

Pada tahun 1954, Jerman berhasil membalikkan keadaan dan mengalahkan Hungaria dalam apa yang dikenal sebagai "Keajaiban Bern." Mereka memenangkan pertandingan 3-2 meskipun awalnya tertinggal 0-2.

Final Piala Dunia 1994 juga tak kalah seru. Brasil mengalahkan Italia melalui adu penalti, menjadi momen pertama kali final Piala Dunia diputuskan melalui metode tersebut.

Akhirnya, ada momen tak terlupakan dalam final 2006 antara Italia dan Prancis. Zinedine Zidane dari Prancis dikartu merah setelah menanduk Marco Materazzi dari Italia. Meski demikian, Italia masih berhasil menjuarai Piala Dunia setelah adu penalti.

Menelusuri Cerita di Balik Momen Emosional Final Piala Dunia Sepak Bola

Dalam peristiwa "Tangan Tuhan", Maradona mengklaim bahwa golnya adalah hasil dari sebuah "keajaiban." "Bola itu seolah-olah digerakkan oleh tangan Tuhan," kata Maradona dalam sebuah wawancara.

Sebaliknya, Pele menggambarkan golnya dalam final 1970 sebagai bukti "keterampilan dan dedikasi." "Saya berlatih keras untuk mencapai momen tersebut," ujar Pele.

Kejadian "Keajaiban Bern" 1954 memiliki cerita tersendiri. Pelatih Jerman Sepp Herberger diketahui telah mengatur strategi khusus untuk membalikkan keadaan. "Kami harus bermain dengan hati, bukan hanya kaki," kata Herberger.

Final 1994 juga menciptakan diskusi hebat tentang keadilan adu penalti sebagai metode penentu pemenang. "Ini adalah cara yang adil untuk menentukan pemenang," kata pelatih Brasil Carlos Alberto Parreira.

Sementara dalam Insiden Zidane 2006, Zidane sendiri mengungkapkan penyesalannya. "Saya merasa kehilangan kendali, dan itu adalah sebuah kesalahan," kata Zidane. Meski kontroversial, momen tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dalam sejarah final Piala Dunia.

Setiap momen dalam final Piala Dunia membawa emosi dan cerita unik. Mereka adalah bagian integral dari sejarah sepak bola dan terus menginspirasi generasi berikutnya.