Lima Pemain Bola dengan Transfer Termahal dalam Sejarah Dunia

Lima Pemain Bola dengan Transfer Termahal: Siapa Saja Mereka?

Dalam dunia sepak bola, nilai transfer pemain kerap menjadi sorotan. Dengan total transaksi yang mencapai miliaran rupiah, tidak heran jika transfer ini menjadi topik hangat. Mari kita lihat lima pemain bola dengan transfer termahal dalam sejarah.

Pertama adalah Neymar, pemain asal Brasil. Dengan nilai transfer sebesar €222 juta atau sekitar Rp3,6 triliun, pindahnya Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada tahun 2017 mengukuhkannya sebagai transfer termahal dalam sejarah.

Kedua, Kylian Mbappe. Pemain muda Prancis ini pindah dari AS Monaco ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer mencapai €180 juta, yakni sekitar Rp2,9 triliun.

Ketiga, Joao Felix. Atletico Madrid membayar €126 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk mendapatkan Felix dari Benfica pada tahun 2019.

Keempat, Antoine Griezmann. Barcelona merogoh kocek sebesar €120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun untuk mendapatkan Griezmann dari Atletico Madrid.

Terakhir, Philippe Coutinho yang pindah dari Liverpool ke Barcelona dengan nilai transfer sebesar €120 juta.

Setelah Mengetahui Identitas Mereka, Mari Kita Analisis Biaya Transfer Mereka

Para ahli menduga bahwa nilai transfer pemain sepak bola melonjak drastis karena beberapa alasan. "Nilai transfer pemain sepak bola meningkat karena ekonomi global yang berkembang, kesepakatan hak siar yang semakin besar, dan keberhasilan klub-klub besar dalam memonetisasi aset mereka," kata Profesor Simon Chadwick dari University of Salford.

Neymar, pemain dengan transfer termahal, misalnya. Menurut Chadwick, "Transfer Neymar ke PSG bukan hanya tentang sepak bola. Ini juga tentang proyeksi kekuasaan, pengaruh, dan status oleh pemilik klub."

Dengan kata lain, klub-klub besar bersedia mengeluarkan jumlah besar untuk mendapatkan pemain berbakat guna meningkatkan performa tim mereka. Tidak hanya itu, mereka juga melihat potensi besar dari sisi komersial. Pemain bintang seperti Neymar dan Mbappe memiliki daya tarik komersial yang besar, yang berpotensi meningkatkan pendapatan klub melalui penjualan merchandise, hak siar, dan sponsor.

Namun, beberapa orang merasa khawatir bahwa gelembung transfer ini bisa pecah suatu saat. "Ada risiko bahwa pasar transfer bisa jatuh seiring dengan penurunan pendapatan klub akibat pandemi COVID-19," kata Chadwick. Meski begitu, sepertinya pasar transfer sepak bola masih akan mengalami lonjakan harga dalam waktu dekat.

Dengan begitu, nyatanya transfer pemain sepak bola bukan hanya soal memindahkan atlet dari satu klub ke lainnya. Lebih dari itu, ini adalah fenomena ekonomi yang kompleks, melibatkan sejumlah besar uang dan berbagai faktor geopolitik dan komersial.